RUTENG, TIMEX – RSUD Ben Mboy Ruteng, sudah bisa melayani pasien cuci darah (hemodialisis). Itu setelah ruangan dan fasilitas hemodialisis, diresmikan Bupati Manggarai, Deno Kamelus, Senin (3/9).
Pantauan Timor Express, acara peresmian hemodialisis diawali dengan perayaan ibadat sabda yang dipimpin Romo Ompi Latu, Pr.
Presmian ditandai dengan pengguntingan pita di pintu masuk ruangan hemodialisis RSUD Ben Mboy Ruteng dan dilanjutkan dengan pengecekan fasiltas.
Hadir dalam acara itu Direktrur RSUD Ben Mboy, Ida Adur, Kepala Dinas Kesehatan, Yulianus Weng, mitra dari PT Mata Cipta Husada Surabaya, sejumlah pimpinan OPD, Dandim Manggarai, Letkol Inf Rudi Simangunsong, Wakapolres Manggarai, Kompol Tri Joko Biantoro, sejumlah dokter dan pejabat RSUD Ben Mboy Ruteng dan petugas medis.
Bupati Manggarai, Deno Kamelus pada kesempatan itu mengatakan, Pemerintah Manggarai terus berupaya memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain memperbaiki kualitas pelayanan, rumah sakit tipe B ini telah dilengkapi dengan sarana dan fasilitas yang diperlukan.
Salah satunya saat ini kata Deno, adalah menyediakan sarana dan fasilitas peralatan cuci darah yang telah lama diinginkan publik.
Kata dia, keinginan masyarakat Manggarai, kini telah menjadi kenyataan dengan diresmikan penggunaannya. Sehingga selanjutnya, masyarakat tidak mesti pergi jauh untuk mengobati pasien yang membutuhkan cuci darah.
“Ini bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Karena itu, fasilitas yang ada harus dimanfaatkan secara baik dan benar. Ingat, sarana dan fasilitas yang ada diadakan menjawab kebutuhan masyarakat akan cuci darah,” katanya.
Tentu untuk pelayanan lebih baik, semua yang ada di rumah sakit mesti saling mendukung satu sama lain. Yang berada dalam organisasi RSUD Ben Mboi untuk bekerja dalam satu komando, satu koordinasi dan konsultasi. Semua harus berada dalam sistem demi pelayanan lebih baik dan maju.
Sedangkan Direktur RS Dokter Ben Mboi, Ida Adur menjelaskan, hemodialisis untuk membersihkan darah yang ada dalam tubuh dari sampah. Fungsi itu sebenarnya dalam keadaan normal dijalankan ginjal. Proses cuci darah sebetulnya menjalankan fungsi ginjal di luar tubuh. Ini sangat cocok dengan pasien yang ada masalah dengan ginjal.
“Ini sangat penting sekali untuk pasien yang mengalami masalah dengan ginjalnya. Dengan adanya media cuci darah ini, maka pasien yang bermasalah dengan ginjal bisa mendapatkan pelayanan cuci darah di sini. Cuci darah tak perlu lagi dibawa ke tempat lain,” jelas Ida.
Kata dia, saat ini ada empat mesin cuci darah yang dioperasikan. Juga nantinya akan segera ada penambahan empat mesin lagi. Untuk tenaga, kata Ida, tidak ada masalah. Karena semua telah disiapkan, baik dokter maupun tenaga medis lain. Saat ini, ada sejumlah petugas dari RSUD Ben Mboi yang sedang dalam pendidikan.
“Ada petugas lain dari rumah sakit ini masih sedang ikut pendidikan lagi. Ini gunanya untuk menambah lagi personel yang telah ada. Karena itu, tidak perlu diragukan sumber daya yang menangani klinik cuci darah,” bilang Ida. (krf3/ays)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !