Jakarta,
15 Agustus 2018
Menteri Kesehatan RI, Nila Faried Moeloek memberikan penghargaan kepada 163 tenaga kesehatan (Nakes) sebagai Nakes teladan Puskesmas. Penghargaan itu diberikan berkat prestasi dan dedikasinya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.
Tenaga Kesehatan teladan itu dipilih dari 34 provinsi. Ada 9 jenis tenaga kesehatan yang dipilih yakni terdiri dari dokter atau dokter layanan primer, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian.
Masing-masing Nakes teladan mendapatkan sertifikat dan 1 unit laptop. Penghargaan itu diberikan secara simbolis oleh Menkes Nila didampingi Plt Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Siswanto kepada 9 Nakes.
''Penghargaan yang diberikan kepada tenaga kesehatan teladan di Puskesmas Tahun 2018 mencerminkan rasa terima kasih dan pengakuan Pemerintah atas keteladanan dalam pelayanan kesehatan,'' kata Nila, Rabu (15/8) di Jakarta.
Terkait Nakes teladan di Puskesmas, Nila mengatakan Puskesmas menjadi ujung tombak dan bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat. Puskesmas juga sebagai penjaga gawang kesehatan masyarakat. Karena itu Nakesnya tidak hanya duduk di dalam ruangan tapi datang ke rumah-rumah warga langsung menyasar kekuarga.
Keluarga merupakan komponen penting dalam upaya pencegahan penyakit selain peran dari kualitas lingkungan dan sarana serta prasarana kesehatan. Nila menambahkan, keluarga juga merupakan tempat pertama kali kehidupan sosial dan pendidikan didapatkan oleh anak, termasuk pendidikan terkait kesehatan.
''Perilaku hidup sehat yang didapatkan sejak dini akan memicu kesadaran terhadap pentingnya kesehatan baik di keluarga maupun masyarakat,'' kata Nila.
Indeks pembangunan manusia, lanjut Nila, utamanya adalah sehat dahulu, kalau tidak sehat maka tidak bisa berpendidikan. Dalam hal ini keberadaan Puskesmas menjadi sektor utama.
''Di Puskesmas, kita sebagai Nakes perlu memberikan edukasi dan menjelaskan ke masyarakat tentang apa itu kesehatan dan bagaimana cara menjaga kesehatan. Kita harus mengubah pola pikir masyarakat agar mau mencegah sebelum mengobati,'' jelasnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.
Menteri Kesehatan RI, Nila Faried Moeloek memberikan penghargaan kepada 163 tenaga kesehatan (Nakes) sebagai Nakes teladan Puskesmas. Penghargaan itu diberikan berkat prestasi dan dedikasinya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.
Tenaga Kesehatan teladan itu dipilih dari 34 provinsi. Ada 9 jenis tenaga kesehatan yang dipilih yakni terdiri dari dokter atau dokter layanan primer, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian.
Masing-masing Nakes teladan mendapatkan sertifikat dan 1 unit laptop. Penghargaan itu diberikan secara simbolis oleh Menkes Nila didampingi Plt Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Siswanto kepada 9 Nakes.
''Penghargaan yang diberikan kepada tenaga kesehatan teladan di Puskesmas Tahun 2018 mencerminkan rasa terima kasih dan pengakuan Pemerintah atas keteladanan dalam pelayanan kesehatan,'' kata Nila, Rabu (15/8) di Jakarta.
Terkait Nakes teladan di Puskesmas, Nila mengatakan Puskesmas menjadi ujung tombak dan bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat. Puskesmas juga sebagai penjaga gawang kesehatan masyarakat. Karena itu Nakesnya tidak hanya duduk di dalam ruangan tapi datang ke rumah-rumah warga langsung menyasar kekuarga.
Keluarga merupakan komponen penting dalam upaya pencegahan penyakit selain peran dari kualitas lingkungan dan sarana serta prasarana kesehatan. Nila menambahkan, keluarga juga merupakan tempat pertama kali kehidupan sosial dan pendidikan didapatkan oleh anak, termasuk pendidikan terkait kesehatan.
''Perilaku hidup sehat yang didapatkan sejak dini akan memicu kesadaran terhadap pentingnya kesehatan baik di keluarga maupun masyarakat,'' kata Nila.
Indeks pembangunan manusia, lanjut Nila, utamanya adalah sehat dahulu, kalau tidak sehat maka tidak bisa berpendidikan. Dalam hal ini keberadaan Puskesmas menjadi sektor utama.
''Di Puskesmas, kita sebagai Nakes perlu memberikan edukasi dan menjelaskan ke masyarakat tentang apa itu kesehatan dan bagaimana cara menjaga kesehatan. Kita harus mengubah pola pikir masyarakat agar mau mencegah sebelum mengobati,'' jelasnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !