Pelaksanaan ritual Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata (Upacara Memberi
Makan Arwah Leluhur) di Danau Kelimutu ini sebagai salah satu cara untuk lebih
dapat meningkatkan daya tarik wisata yang berbasiskan budaya kearifan lokal, hal
ini disampaikan oleh Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W.Petu, saat memberikan
sambutan pada acara Pati Ka Du’a Bapu ata Mata, di Pelataran Danau Tiga Warna
Kelimutu, Selasa (14/8/2018).
Obyek wisata tanpa iven, lanjut Bupati Marsel, hanya sebuah
ornamen yang tidak memiliki makna, oleh karena itu saya bersama wakil Bupati H.
Djafar H. Achmad, akan melakukan terobosan dengan menggelar berbagai iven agar
obyek dan potensi wisata Kabupaten Ende semakin dikenal dan dapat menarik minat
para wisatawan untuk berkunjung.
Bupati Marsel menambahkan Kekuatan utama pariwisata Kabupaten Ende
terletak pada keunikan alam dan budaya, alam yang indah dan unik perlu dijaga,
dirawat dan dilestarikan, sedangkan budaya adalah semua yang terkait kehidupan
orang Ende-Lio termasuk cara hidup dan interaksinya dengan sesama dan alam,
sehingga menjaga keseimbangan dan harmonisasi adalah sebuah keharusan, demi
keberlanjutan alam, budaya dan manusia, dalam meningkatkan kemajuan masyarakat
Kabupaten Ende melalui promosi pariwisata lewat ritual-ritual adat, salah
satunya ritual Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata yang kita laksanakan setiap tanggal
14 Agustus ini.
Pelaksanaan ritual Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata,lanjut Bupati Marsel,
tidak dapat terlaksana hanya bekerja satu dua orang saja, tetapi semua ini bisa
terlaksana karena adanya komitmen tulus dari semua komponen yang terlibat
khususnya para mosalaki penyangga(Lebih dari 21 Komunitas Adat) Danau Kelimutu
yang menjadikan kegiatan ini sebagai wahana untuk melestarikan seremoni adat
yang menjadi salah satu kebanggaan kita yang semakin dikenal luas sampai ke
mancanegara, kebanggaan kita menjadi lengkap ketika kegiatan festival Danau
Kelimutu masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia tahun 2017 lalu sebagai
Festival pariwisata terpopuler. Prestasi ini tentunya menjadi motivasi bagi
kita untuk terus melakukan pengembangan potensi pariwisata agar sektor ini akan
memberikan kontribusi berarti bagi peningkatan dan percepatan pertumbuhan ekonomi
di wilayah kita.
Diakhir sambutan, Bupati Marsel memberikan apresiasi kepada semua
pihak yang telah memberikan kontribusi nyata dalam semangat kebersamaan
sehingga pelaksanaan ritual ini dapat terlaksana sampai saat ini, kiranya
ritual Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata ini dapat mengakar dalam diri pribadi
penghuni bumi kelimutu untuk tetap dan selalu menghadirkan para leluhur kita
demi kemakmurandan kesejahteraan masyarakat di daerah kita.
(Valentinanong/DiskominfoEnde)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !