Guna peningkatan potensi penerimaan, Pemerintah daerah membutuhkan sinergitas peran dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholders, bukan hanya OPD pengelola PAD namun juga OPD pelaksana teknis yang program dan kegiatannya mengacu pada program pemberdayaan masyarakat.
Wakil Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Ahmad menegaskan hal ini, pada bagian lain sambutannya saat membuka kegiatan Rapat Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tingkat Kabupaten Ende Tahun 2018 di lantai I Kantor Bupati, Jln. Eltari Kamis (30/8).
Menurut Wabup Djafar Achmad, Program pemberdayaan masyarakat yang dimaksudakan adalah program yang dapat menciptakan peluang-peluang usaha dan bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat serta adanya potensi-potensi baru yang dapat dijadikan pemerintah sebagai penerimaan daerah karena adanya aktifitas ekonomi masyarakat serta adanya potensi-potensi baru yang dapat dijadikan ppemerintah sebagai penerimaan daerah karena adanya aktifitas ekonomi masyarakat.
Wabup juga mengakui bahwa masih banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya mencapai target realisasi PAD seperti terbatasnya kualits Sumber Daya Manusia Aparatur pengelola sumber penerimaan daerah, sarana prasarana kerja yang sangat terbatas.
Disampiig itu masalah lainnya demikian Wabup Djafar, tingkat pemahaman serta tingkat kepatuhan wajib pajak masih belum optimal, kurangnya pemahaman tentang pentingnya PAD dari stakeholder serta masih lemahnya koordinasi dengan unit kerja terkait . Kondisi ini berimbas pda tidak optimalnya pendapatan daerah bersumber dari PAD.
Namun demikian Wabup ingatkan kepada semua OPD pengelelola penerimaan daerah, agar seepatnya mencari solusi pemecahan terhadap permasalahan yang ditemui di lapangan.
“ jadi saya ingatkan OPD penerima untuk segera cara solusi selesaikan masalah yang ditemui, agar kedepannya Pad kita makin meningkat” tegasnya.
(Humas Ende/Helen Mei (eln)).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !