KUPANG,
TIMEX-Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Maranatha Kupang naik status
setelah berhasil mendapat akreditasi B. Sebuah proses yang yang tidak mudah.
Mulai dari persiapan administras dan fasilitas perkuliahan harus benar-benar
siap.
Lembaga yang dinahkodai Mery Fangidae Tumelek itu menjadi salah
satu dari dua perguruan tinggi kesehatan di NTT yang memperoleh Akreditasi.
Kepada Timor Express, Mery Fangidae Tumelek mengatakan,
peningkatan status tersebut diperoleh dengan penuh perjuangan oleh seluruh
pejabat serta petugas yang terlibat dalam panitia akreditasi.
“Ini berkat kerja keras dari bapak ibu semuanya serta mahasiswa,
dan doa dari orangtua. Kami tidak henti-hentinya besyukur kepada Tuhan,” ujar
Mery.
Dikisahkan, sejak tiga bulan sebelumnya, panitia melakukan
koordinasi tim pendamping dan mempersiapkan seluruh dukumen yang berkaitan
dengan akreditasi. Juli 2018, data-data tersebut dikirim dan tim asesor
melakukan verifikasi faktual sesuai berkas yang dikirim.
“Kami mendapat nilai 300 lebih yang diberikan tim asesor, sehingga berhak
mendapat nilai B. Ini tidak lepas dari bimbingan Ketua Dewan Pembina, Samuel
Sellan,” papar Mery.
Hal ini diakui sendiri oleh Samuel Sellan yang berharap, segera
membuka profesi kebidana (D4) yang belum ada di NTT. Padahal jurusan tersebut
dibutuhkan bidan yang sudah diangkat menjadi ASN.
“Mulai sekarang kami siapkan persyaratan untuk ajukan, karena
kami telah memenuhi syarat yang ditentukan. Sebagai pembina, kami serahkan ke
ibu ketua dan wakil ketua 1 untuk urus,” kata Samuel.
Sementara
Pembina Yayasan Maranatha, Ariesty Sellan sangat bangga dan terharu setelah
mendengar hasil tersebut. Keberhasilan ini merupakan kerja keras dari
orang-orang hebat yang ada di STIKES Maranatha.
“Teman-teman kerja dengan tulus, sehingga kami dapat memperoleh nilai B,”
ungkap Ariesty haru.(mg29/cel).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !