PENDIDIKAN JADI PRIORITAS PEMDA NTT

Pembangunan di bidang  pendidikan terus menjadi perhatian yang serius dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, bahkan menjadi agenda pertama pembangunan daerah. Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur mengatakan ini dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Bupati Ende, Ir, Marseelinus Y. W. Petu pada acara Pelantikan Rektor Universitas Flores dan Dies Natalis ke- 38 Universitas Flores di aula H. J. Gadi Djou Jl. Sam Ratulangi, Sabtu (21/7/18).

Menurut Penjabat Gubernur NTT, berbagai upaya dan intervensi program pembangunan di bidang pendidikan juga terus menerus ditingkatkan dari waktu ke waktu, sarana prasarana pendidikan terus dibenahi serta ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.

Lebih lanjut Penjabat Gubernur NTT menegaskan, Perguruan Tinggi harus dapat menerapkan prinsip good governance dalam pengelolaan lembaganya, menciptakan tata kelola universitas yang baik mulai dari masalah transparansi, fairness, accountability dan responsbility. Hal ini tentunya akan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.

Terkait peristiwa pelantikan rektor, dia sangat mengharapkan agar kedepan Universitas Flores dengan segala potensi dan keunggulan uniknya dapat disinergikan dalam semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tambahnya jika dilakukan secara bertahap, terukur dan disertai dengan kesungguhan, maka Universitas Flores akan mampu bersaing pada tingkat nasional, regional, maupun global. Kerangka kerja Universitas Flores sebagai salah satu Universitas swasta terbaik harus mendapat dukungan penuh dari seluruh jajaran akademik, sebagai bentuk usaha untuk masa depan.

Jelasnya, Perguruan Tinggi di Nusa Tenggara Timur memiliki  peranan yang sangat penting untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di era globalisasi. Perguruan Tinggi juga adalah garda terdepan yang memegang peranan penting dan strategis untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul guna memenangkan peluang dan persaingan di era golbalisasi. Rektor Universitas Flores yang baru DR. Simon Sira Padji, MA menggantikan rektor lama Prof. DR. Stephanus Djawanai, MA.

(Humas Ende/Helen Mei (eln))